H+1 Natal 2024, Volume Kendaraan Alami Lonjakan Ajibata-Ambarita, Ihan Batak dan Pora-Pora Berlayar Hingga Jam 01

    H+1 Natal 2024, Volume Kendaraan Alami Lonjakan Ajibata-Ambarita, Ihan Batak dan Pora-Pora Berlayar Hingga Jam 01

    TOBA-Enam hari menjelang pergantian tahun atau satu hari usai perayaan Natal 2024, Volume kendaraan yang hendak menyebrang menuju Pulau Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga mengalami lonjakan yang signifikan sejak tadi pagi hingga sore ini.

    "Antrian kendaraan mulai padat dan kendaraan yang menyeberang juga didominasi dari luar daerah dari Ajibata menuju Ambarita, "kata General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, Kamis 26 Desember 2024.

    General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad juga  menyampaikan, lonjakan volume kendaraan dan penumpang sudah mulai terlihat dari sejak tadi pagi, Bahkan untuk tiket jadwal penyeberangan hingga jam 23:45 sudah terjual habis,

    Bahkan untuk besok Jumat 27 Desember 2024 tiket penyeberangan Ajibata-Ambarita sudah terjual hingga jam 20:00 wib dan untuk mengantisipasi lonjakan yang cukup padat, kita tetap melayani penumpang dan telah dibuka trip untuk jam 01 dini hari, "katanya.

    ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin melakukan penyeberangan dari pelabuhan penyeberangan Ajibata-Ambarita atau sebaliknya agar memesan tiket minimal dua hari sebelum keberangkatan melalui pemesanan tiket online untuk mempermudah perjalanan. 

    "Apalagi kan sekarang sudah mudah, tinggal pesan tiket secara online di trip.ferizy.com. Jadi pengguna jasa tidak harus pesan tiket di lokasi saat ingin menyeberang, "ajak General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad

    Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata, menekankan agar seluruh kawilker tetap siaga memonitor kondisi cuaca dan melihat situasi cuaca sebelum mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

    "Apabila kecepatan angin mencapai 17 Knot, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ferry tidak diijinkan untuk berlayar. Namun untuk Kapal Kayu Tradisional diatas 10 Knot sudah tidak diijinkan berlayar", tegas Rijaya Simarmata 

    Kepada tim posko, yang ada tiga lintasan Ajibata Tomok, Ajibata-Ambarita dan Tigaras-Simanindo diminta untuk memastikan seluruh peralatan penerangan di pelabuhan berfungsi dengan baik mengingat Kapal-kapal ferry akan beroperasi hingga subuh 

    Selain itu, tim posko diminta untuk selalu dan tetap berkoordinasi dengan pihak yang terkait tentang tingkat kelelahan ABK ke operator, serta ambil waktu untuk  periksa radio, alat navigasi, palka, kemudi berfungsi dengan baik", pungkasnya. (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    H-6 Tahun Baru 2025, Penyeberangan Kapal...

    Artikel Berikutnya

    Bookingan Kamar Hotel Libur Akhir Tahun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Oknum Polrestabes Medan Diduga Aniaya Budianto Ginting Hingga Meninggal Dunia Saat Proses Penangkapan
    Bookingan Kamar Hotel Libur Akhir Tahun 2024 di Kota Touris Parapat Capai 95 Persen
    Hendri Kampai: Membangun Indonesia dari Desa

    Ikuti Kami